Ciri-ciri ginjal bermasalah pada setiap orang bisa berbeda. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari kondisi yang dialaminya merupakan tanda adanya masalah pada ginjal.

Ginjal merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Organ tersebut berfungsi untuk membuang racun, menyeimbangkan kadar air, hingga menyaring darah dalam tubuh.

Jika ginjal mengalami masalah, hal itu dapat menyebabkan penumpukan racun hingga memicu munculnya penyakit di tubuh. Lantas, apa saja ciri-ciri ginjal yang bermasalah?

Dikutip dari WebMD, berikut ciri-ciri ginjal bermasalah yang perlu diwaspadai:

Ginjal menyaring limbah dari darah dan membuangnya melalui urine. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk.

Salah satu tanda umumnya adalah kelelahan, yang membuka orang mungkin merasa lelah, lemah, atau sulit berkonsentrasi. Ginjal menghasilkan hormon yang memberi tahu tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika jumlah sel darah merah lebih sedikit, darah tidak dapat mengalirkan oksigen sebanyak yang dibutuhkan otot dan otak.

Penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara sleep apnea dan penyakit ginjal kronis (CKD), yang seiring waktu merusak organ dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Sleep apnea dapat merusak ginjal karena mencegah tubuh mendapatkan cukup oksigen.

CKD pada gilirannya dapat menyebabkan sleep apnea karena menyempitnya tenggorokan, penumpukan racun, dan berbagai cara lainnya

Kondisi ini dapat terjadi jika ginjal tidak dapat mengeluarkan racun dan racun menumpuk dalam darah. Akibatnya, akan muncul ruam atau membuat seluruh tubuh gatal.

Seiring berjalannya waktu, ginjal mungkin tidak dapat menyeimbangkan mineral dan nutrisi dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang, yang dapat membuat kulit kering dan gatal.

Ketika ginjal tidak dapat membuang natrium dengan baik, cairan menumpuk di dalam tubuh. Hal itu dapat menyebabkan tangan, kaki, pergelangan kaki, tungkai, atau wajah bengkak.

Seseorang mungkin merasakan pembengkakan terutama di kaki dan pergelangan kaki. Dan protein yang bocor dalam urine dapat terlihat sebagai pembengkakan di sekitar mata.

Kram di kaki dan di area lain dapat menjadi tanda fungsi ginjal yang buruk. Ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya dapat mengganggu cara kerja otot dan saraf.

Ketika mengalami penyakit ginjal, organ-organ tubuh tidak menghasilkan cukup hormon yang disebut eritropoietin. Hormon memberi sinyal kepada tubuh untuk membuat sel darah merah.

Tanpa itu, seseorang bisa mengalami anemia dan merasa sesak napas. Penyebab lainnya adalah penumpukan cairan, yang mungkin membuat seseorang kesulitan bernapas. Dalam kasus yang serius, berbaring dapat membuat seseorang merasa seperti tenggelam.

Ketika ginjal tidak menyaring semua limbah dari tubuh, racun dapat memengaruhi otak. Anemia juga dapat menghalangi otak dari oksigen yang dibutuhkannya.

Kondisi ini membuat orang mungkin merasa pusing dan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Selain itu, orang tersebut mungkin menjadi sangat bingung, sehingga mengalami kesulitan dengan tugas-tugas sederhana.

Penyakit ginjal dapat menyebabkan mual atau muntah dan membuat perut sakit. Itu dapat membuat seseorang tidak begitu menginginkan makanan, akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah, itu menyebabkan suatu kondisi yang disebut uremia. Kondisi tersebut bisa membuat mulut berbau.

Selain itu, racun dalam aliran darah dapat membuat makanan terasa seperti logam atau tidak enak.

Kencing berbusa bisa menjadi tanda terlalu banyak protein yang disebut albumin. Itu dapat disebabkan oleh masalah ginjal.

Begitu juga dengan urine yang berwarna cokelat atau sangat pucat. Fungsi ginjal yang terganggu dapat menyebabkan darah bocor ke kandung kemih. Darah dalam urine juga dapat disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau infeksi.

Video: BPOM Sita-Umumkan 10 Obat Herbal Merusak Ginjal dan Jantung(sao/naf)