Foto ilustrasi: iStockJakarta - Seorang wanita meninggal dunia setelah dipijat di sebuah salon di Provinsi Udon Thani, Thailand. Wanita bernama Phing Chyada itu pijat pada bulan November 2024. Wanita yang bekerja sebagai penyanyi itu menjalani pijat untuk meredakan nyeri bahunya. Bukannya membaik, dua hari kemudian ia merasa bagian leher belakangnya nyeri seusia pijat. Kondisi ini diikuti melemahnya lengan kanan, dan beberapa minggu kemudian 50 persen tubuhnya mengalami kelumpuhan. Kasus ini baru terungkap pada 8 Desember ketika halaman Facebook Drama Addict mengunggah pesan bahwa Chyada telah meninggal. Unggahan tersebut mencatat bahwa leher dianggap sebagai titik lemah. Jika memijatnya terlalu keras, dapat merusak pembuluh darah ke otak atau sumsum tulang belakang. "Orang-orang harus menghindari menerima pijat di leher atau tulang belakang. Mereka yang mengalami sakit kepala, muntah, pusing, atau kelemahan pada lengan dan kaki harus segera menemui dokter," demikian peringatan dalam unggahan tersebut, dikutip dari The Straits Times. Baca juga: Viral Pria Punya Jempol yang Bisa Memanjang, Ukurannya Bisa Capai 14 CmLaman tersebut juga mengklaim bahwa memutar leher tidak dilakukan dalam pijat tradisional Thailand. Ia mendesak para tukang pijat untuk berhenti memberikan pijatan semacam itu guna mencegah cedera. Ahli saraf Thailand Thiravat Hemachudha menjelaskan memutar leher atau pijat pada tulang belakang leher dapat memicu kelumpuhan. "Sekitar 177 ahli saraf di Amerika Serikat melaporkan 55 pasien berusia 21 hingga 60 tahun mengalami kelumpuhan akibat infark serebral, setelah menjalani penyesuaian tulang belakang leher," tulisnya dalam akun Facebook miliknya. Ia menceritakan soal salah satu pasiennya yang dirawat di rumah sakit. Pasien itu mengalami kelumpuhan di sisi kanan tubuhnya dan dirawat selama sebulan karena memutar leher tiga kali sehari. Dr Thiravat menekankan memutar leher dapat mempengaruhi penglihatan dan keseimbangan seseorang. Tingkat keparahan gejala tersebut bergantung pada seberapa keras atau seberapa sering hal itu dilakukan. "Orang dengan obesitas atau tekanan darah tinggi dapat berisiko mengalami kelumpuhan akibat stroke," tambahnya. Baca juga: Geger Penyakit Misterius Mirip Flu di Kongo, Bakal Jadi Next Pandemi? Jangan Prank Tarik Kursi! |
Berita Terbaru
- Wanita di Thailand Meninggal usai Pi
- Sedang Cemas? Konsumsi 5 Minuman den
- Peluang Beasiswa S1 di Kampus Unggul
- Soal Cedera, Slot: Semoga Tidak sepe
- Darurat! Spesies Jerapah Akan Masuk
POSISI: SV388 Agen Judi Sabung Ayam Online Resmi Wala Meron Live 24 Jam Server Filiphina Asli > Pulsa & Tagihan >
Wanita di Thailand Meninggal usai Pijat Leher di Salon, Sempat Koma dan Lumpuh
Diperbarui:2024-12-19 19:53 Jumlah Klik:128